Sunday, May 14, 2017

Wanita Ini Menyesal Telah Berselingkuh Apa Yang Ia Lakukan Dalam Penyesalannya Sungguh Mengejutkan...



     Sampai saat ini semenjak aku bercerai dengan suamiku aku belum juga mendapat pengganti, karena setiap kali aku menjajaki hubungan dengan lelaki yang menjadi teman dekatku selalu saja berujung kandas ditengah jalan. Bahkan tak jarang aku dicampakan begitu saja, tidak jarang dari mereka yang mendekatiku ternyata tidak serius dan hanya mengincar hartaku saja.
Sebut saja namaku Mawar bukan nama sebenarnya, usiaku memang sudah tidak muda lagi yakni diatas  40 tahunan, saat ini aku tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintahan Kabupaten Malang. Status yang melekat dalam diriku adalah single parent dengan dua anak perempuan yang kini sudah dewasa dan duduk dibangku perkuliahan.
Aku bersyukur walaupun aku seorang single parent aku mampu menyekolahkan kedua anakku hingga perguruan tinggi, bahkan anak sulungku kini sudah lulus dan bekerja disalah satu kantor asuransi. Namun sayang hal itu tidak diimbangi dengan kisah asmaraku, sudah hampir 10 tahun lebih aku hidup sendiri setelah bercerai dengan mantan suamiku sebut saja namanya Yanto (bukan nama sebenarnya).
Aku mengakui bahwa kandasnya hubungan rumah tanggaku dengan Yanto mantan suamiku karena murni kesalahanku, sebenarnya pernikahanku dengan Yanto tidak ada masalah dan kami selama kurang lebih tujuh tahun mengarungi bahtera rumah tangga denganya berjalan cukup harmonis hingga kami dikarunia dua orang anak. Namun profesi suamiku yang seorang kontraktor di Jakarta sehingga memaksa kami jarang bertemu, dalam sebulan mungkin hanya 3 sampai 5 hari saja aku bisa berkumpul dengan suamiku itu pun suamiku kalau menyempatkan untuk pulang kerumah.
Disaat jauh dengan suamiku, sebagai seorang isteri sudah seharusnya aku setia menunggu suamiku pulang kerumah. Namun sebagai wanita biasa yang lemah ternyata aku tidak bisa menahan itu, karena terlalu lama sendiri dan kesepian aku pun akhirnya tergoda dengan kehadiran sosok lelaki lain dilingkungan tempatku bekerja, hingga aku terjebak dalam sebuah perselingkuhan.
Pria tersebut sebut saja Doni (bukan nama sebenarnya), dia sebenarnya bukan orang asing dalam kehidupanku dia tak lain adalah teman kerjaku, walaupun  aku tidak sekantor dengan Doni namun karena kami berdua sama-sama berprofesi sebagai PNS sehingga aku dengan Doni sering bertemu kebetulan dia pada saat itu berstatus duda.
Saat berada dikantor aku sering ketemu dengan Doni dan mengobrol dengan dia, mungkin karena kami berdua sama-sama kesepian jauh dari pasangan kita sehingga tak jarang obrolan kami merasa nyambung. Dan entah kenapa setiap aku mengobrol dengan Doni aku merasa nyaman, dia bukan hanya sekedar teman kerja seolah kehadiran sosok Doni ini dapat mengobati sekaligus mengagantikan saat aku rindu dengan  suamiku Yanto yang jauh di Jakarta.
Sebenarnya awalnya aku juga sadar kedekatan dengan Doni tidak boleh terjadi karena bagaimana pun Doni itu bukan muhrim dan lagipula aku juga sudah memiliki suami hal tersebut dilarang oleh agama, apalagi tidak enak dilihat orang-orang dikantorku. Pada waktu itu aku sempat mencoba untuk menjaga jarak dengan Doni agar aku tidak terlalu dekat. Namun anehnya saat aku mencoba menjaga jarak dengan Doni aku merasa ada sesuatu yang hilang kehidupan seolah kembali sepi, tidak ada tempat untuk berbagi dan menghibur dikalaku merasa sepi dan rindu akan suami.
Akhirnya aku putuskan untuk kembali seperti biasa, sikapku kepada Doni yang kemarin-kemarin sempat cuek menjaga jarak kini aku biasa lagi sering mengobrol. Obrolan kami berdua tidak hanya saat dikantor saja bahkan saat berada dirumah baik melaui telepon, BBM dan lainya, tak jarang saat malam hari saat aku susah tidur karena merindukan suami aku justru menelpon Doni bukan suamiku.
Hingga tak sadar akhirnya aku pun terbuai dan terperangkap dengan semua rayuan Doni, kami berduapun terjerembab ke hubungan terlarang yang seharusnya  tidak dilakukan. Aku tak sadar telah mengkhianati  suamiku dengan berselingkuh dengan Doni, dan anehnya pada saat itu aku bukanya untuk sadar dan menyudahi hubungan terlarang tersebut akan tetapi aku justru seolah merasa terjerumus lebih dalam.
Benar apa kata pepatah, sepandai-pandainya kita menutupi bangkai lambat laun baunya akan tercium juga. Begitupun hubungan terlarangku dengan Doni akhirnya ketahuan mulanya anak pertamaku memergoki isi pesan singkatku dengan Doni, pada waktu itu aku hanya bisa terdiam dan malu kepada anakku apalagi aku khawatir anakku akan melaporkan kepada ayahnya. Namun anakku sangat bijaksana dan sepakat untuk tidak melaporkanya kepada ayahnya, walau bagaimanapun sepandai-pandainya aku menutupi perbuatanku pada akhirnya suamiku mengetahuinya langsung.
Saat suamiku mengetahui aku telah berselingkuh dengan lelaki lain, aku memutuskan untuk menggugat cerai  suamiku tersebut. selang dua bulan akhirnya kami berdua resmi bercerai untuk hak asuh anak jatuh kepadaku, karena aku tidak mau anakku tinggal bersama ayahnya pasti tidak terurus karena dia bekerja di Jakarta.
Saat statusku sudah resmi bercerai dengan mantan suamiku dan menjadi Janda, justru hubunganku dengan Doni yang awalnya romantis layaknya seperti orang pacaran perlahan mulai berbeda. Tidak hanya itu Doni kini seolah yang mulai menjauhi diriku, dia kerap mencoba menghindar aku bertemu dengan diriku. Awalnya aku memahami sikap Doni seperti itu hal yang wajar karena dia tidak ingin dianggap menjadi biang kerok atau orang ketiga dalam perceraian rumah tanggaku. Namun ternyata sikap Doni yang ditunjukanya tersebut bukanlah sebuah sandiwara semata dia memang benar-benar mencoba meninggalkanku, bahkan dalam pesan singkatnya dia meminta maaf kepadaku karena dia sudah tidak bisa melanjutkan hubungan lagi denganku dan dia dengan mudahnya mengatakan bahwa perselingkuhanya denganku selama ini adalah sebuah kehilafan.
Sakit rasanya hati ini saat mengetahui ternyata Doni yang selama ini aku anggap tulus dan sayang kepadaku hanyalah sebuah kedustaan semata. Walau menyakitkan namun aku berusaha pada waktu itu tetap move on, karena pantang bagiku sebagai seorang perempuan harus mengemis cinta kepada seorang lelaki lagipula percuma aku terus memohon kepada Doni agar kembali kepadaku kalau sekarang juga dia telah terang-terangan membohongiku.
Tak terasa setahun sudah aku hidup menjadi single parent, sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang lelaki sebut saja namanya Indra (bukan nama sebenarnya), aku dan Indra dikenalkan oleh salah seorang temanku dimana Indra ini adalah temannya kebetulan dia juga seorang single alias Duda. Kata temanku Indra ini tengah mencari pasangan hidup karena sudah beberapa tahun ditinggalkan isterinya yang telah meninggal dunia, usianya dua tahun lebih tua dariku dia berprofesi sebagai wiraswasta.
Melalui temanku kami berdua pun sempat tukeran nomor handphone, aku mempunyai prinsip menilai lelaki dari hatinya tanpa memandang fisik, usia ataupun profesinya. Yang terpenting selain dia sayang kepadaku lelaki tersebut harus sayang kepada kedua anakku juga, karena aku saat memutuskan untuk menjalin hubungan dengan lelaki bukan untuk main-main melainkan serius. Bagaimanapun aku seorang perempuan dan aku membutuhkan figure sosok lelaki yang bisa menjadi kepala keluarga sekaligus imam bagiku dan kedua anakku.
Kemudian aku pun mulai mencoba menjajaki hubungan dengan Indra, terus terang saat itu Indra orang asik dan apa adanya dalam arti tidak neka-neko. Dia juga sudah terang-terangan ingin menjalin hubungan seirus denganku, namun dia meminta waktu kepadaku untuk bisa meresmikan hubunganku kedalam sebuah perkawinan karena dia seorang pedagang jadi dia ingin mengumpukan modal dulu. Aku pun menghormati keputusan Indra tersebut, bahkan aku juga mencoba untuk membantu mensuportnya dengan memberikan bantuan modal dari uang tabunganku selama ini yang aku kumpulkan.
Namun baru beberapa bulan hubungan kami berjalan, sifat dan watak dari Indra baru aku ketahui ternyata belakangan diketahui Indra sengaja mendekatiku karena ingin bisa meminjam modal dariku. Ternyata dia selama ini tidak tulus ingin menjalin hubungan serius denganku, tentu saja setelah mengetahui sifat asli dari Indra aku memutuskan hubungan denganya.
Untuk kedua kalinya aku gagal menjalin hubungan serius dengan lelaki, dan anehnya kejadian serupa aku alami saat aku bertemu dengan lelaki dan mencoba menjalin hubungan akan tetapi selalu kandas ditengah jalan. Sampai detik ini tercatat aku sudah lima kali menjajaki hubungan serius dengan lelaki namun tidak pernah berhasil, hingga akhirnya aku memutuskan untuk menyerahkan jodohku kepada sang maha pencipta. Aku sering berfikir dan meratapi kehidupan yang tidak berhasil menjalin hubungan seirus lantaran aku dahulu meninggalkan dan mengkhianati suamiku terdahulu sehingga aku kini mungkin mendapat karmanya.



   sumber: http://sinarmedia-news.com/mungkinkah-ini-karma/

No comments:

Post a Comment